yuk sini mama kocok dulu! |
Apa yang terpikir sama sejumlah
pelajar ini mengadakan sebuah “arisan” yang kemudian menggunakan jasa wanita
penjajak seks komersil ini. Ya, saya boleh jadi agak telat juga lihat berita
ini. Tapi dari satu program acara tv itu cukup buat saya membuka mata dan
untungnya tidak kena serangan jantung mendadak.
Pagi itu saya menonton acara talkshow
yang selama satu jam menghadirkan seksolog, psikolog anak, 2 presenter, dan 2
psk yang menjadi “produsen” nya si anak sekolahan.
Bisa jadi sih kejadian ini bukan
hanya kali ini merebak, mungkin saja sudah dari dulu. Mengapa saya memiliki
ekspektasi begitu? Banyak faktor. Dari pengaruh media, pergaulan, atau bisa
jadi dari cuma iseng-iseng. Cuma keisengan inilah yang malah jadi kebablasan.
Apalagi, setelah dikonfirmasi, psk yang “dipake”nya itu positif mengidap HIV.
Ya Tuhan, mirisnya. Masih ingusan udah maen-maen begituan.
Mungkin sebagai bentuk
pelampiasan remaja sekarang berbeda dengan jaman saya dulu. Dengan hanya
nyimpen rautan yang ada kacanya ke bawah rok cewek. Tapi mungkin juga pas jaman
saya SMA ada juga perkara beginian. Sayanya aja yang enggak tahu kali yah.
Heuheu
Dugaan itu muncul dari pengakuan
seorang PSK yang biasa mangkal di eks lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan, Kecamatan
Kota Situbondo, yang sering mendapatkan tamu pelajar. Jumlah siswa yang menggelar
arisan sekitar 7 orang. Sementara besarnya uang yang digunakan untuk arisan
diduga Rp5.000 per bulan. Setelah diundi, pemenang arisan bisa memilih PSK mana
yang bisa diajak berhubungan seksual. PSK tersebut mengatakan, setiap pekan
selalu di-booking oleh remaja seusia siswa SMA. Arisan 5000 perbulan dan per
orang yang menang paling dapetnya 35000 doang. Sejumlah uang itu mungkin sangat
tidak ada setaik kukunya dengan bahaya HIV yang mengintai mereka. Bisa saja
mereka menutupi seragamnya dengan jaket untuk menutupi asal mana sekolah mereka.
Tapi kan jelas ye, celana abu-abu ala SMA itu masih keliatan.
ini mbak2 yang ngasi keterangannya |
Ah, semoga kejadian ini hanya
kali ini saja. Ini harapan saya. Meskipun bukan sebagai seorang muslimah yang
memiliki ketaatan mendalam pada Tuhan, kejadian ini membuat hati siapapun
miris. Ya, mungkin hormon anak-anak itu terlampau besarnya hingga harus
memproduksi sperma hingga 2 jam sekali? Atau memang teman-temannya sama-sama
pelanggan dan berbagi kenikmatan dan serunya main seks. Ayolah, jika ini
kejadian pada adik saya, mungkin saya akan mengurungnya di gudang rumah
belakang kami, menyiksanya selama 2 hari dua malam, tapi saya yakin, itu tidak
menyelesaikan masalahnya jika sudah terkena penyakit menular seksual.
Naudzubillahimindzalik.
Nemu di Sindo: ”PSK yang kita
konfirmasi itu sudah positif reaktif terkena HIV/AIDS. Dia mengaku ada pelajar
SMA yang menggunakan jasanya,kadang ke sana juga memakai jaket agar tertutupi
identitas asal sekolahnya, ”namun celana mereka jelas warnanya abu-abu,” terang
juru bicara KPA Heryawan kepada SINDO,kemarin. Tragisnya, dari total sekitar 26
PSK yang sudah diperiksa, terdapat delapan PSK yang positif terkena HIV/AIDS.Satu
dari ke delapan PSK itulah yang sampai saat ini menjadi langganan siswa SMA
tersebut.
Nah, sekarang, siapa yang harus
disalahkan. Guru? Orangtua? Satpam sekolah? Ibu kantin? Guru ngaji? Ulama? Pejabat?
Pemerintah? Presiden? Mengingat para pelajar itu bukan anak-anak tanpa
pendidikan dan arahan yang ditelantarkan begitu saja. Mereka dibimbing di rumah
dan sekolah.
Jadi ingat adik saya yang cowok.
Dengan adanya warnet di sana-sini, akses internet yang begitu mudah, ayolah,
jangan menutup mata bahwa adik saya yang masih kelas 5 pun kerap meniru apa yang dia lihat dan dia
dengar dari teman-temannya. Tadi siang, sepulang sekolah dia bilang sama saya
“ublag apaan sih? Kok si Mira bilang ublag-ublag ke temennya”. Nah lo, saya
sempet agak kaget juga dan hendak memarahi keponakan saya, Mira. Tapi tentu
saja, marah bukan solusi.
Ublag (bahasa sunda) adalah jenis
sebutan untuk seorang perek atau wanita nakal yang kelewat nakal. Segera saya
mencoba menjelaskan kepada adik saya dengan bahasa sederhana yang dia mengerti.
“ublag itu seorang perempuan nakal yang keluar malam-malam dan suka godain
cowok”. Penjelasan seperti itu masih samar mungkin ditelinga adik saya. Saya
kemudian bilang lagi: ucapan ublag itu tidak pantas disebutkan pada perempuan
baik. Dan adik saya pun manggut-manggut. Semoga penjelasan saya masuk akalnya
dia. Semogaaaaaa…
Sumber:
Seputar-Indonesia.com
tribunnews.com
sumber foto: google
Nah ini nih yang kemarin teman kostku bahas, kebetulan dia dari sana asalnya. Dia juga sempat kaget dengan masalah ini trus konfirmasi ke adeknya yang kebetulan SMA juga dan sekolah di sana. Katanya sih udah lama banget masalah ini cuma baru terangkat [?] :\ dan biasanya emang di SMA2 terkenal malah :\
ReplyDeletemiris :| by the way, teh Syifa banyak ngepost sekarang :3
masalah yang sudah seharusnya tidak ada lagi ya masalah beginian.
Deletehehehe alhamdulillah, sekarang pengen banyak nulis aja pit, semoga konsisten :D
baru tau soal ublag :o
ReplyDeletekalo aku sih sukanya arisan berondong, untung ga ketauan #eeeeh :))))
brondong jagung ya pin :D
DeleteHiii serem banget ya, udah tau juga kan HIV belum ada obatnya :$
ReplyDeletenah kan.... sama-sama cegah yuk,
Deletewaaaaaaw
Deleteterimakasih sekali gan telah berbagi informasi yang sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi banyak orang, di tunggu infomasi slanjutnya
ReplyDeletesukses terus
mantap gan info nya
ReplyDeletedan sangat menarik sekali
ditunggu update nya
aduh,,ko ada yah??
ReplyDeletearisan berondong jua kalo buat menarik perhatian doank,,bukan untuk di boking memenuhi hasrat ya
mantap gan info nya bagus sekali saya suka dengan info nya
ReplyDeleteterimakasih atas informasinya
ReplyDeletedi tunggu informasi selanjutnya
wah saya termasuk ketinggalan juga yah soal berita ini
ReplyDelete